KEWAJIBAN
UKHTI TERHADAP MASYARAKATNYA
Adapun tugas dan
kewajiban yang harus ditunaikan Ukhti Muslimah di tengah masyarakatnya antara
lain :
A.
Memberikan Keteladanan Yang Baik
Untuk menanamkan sebuah
nilai dan ajaran kepada orang, kata-kata dan penjelasan memang sangat
diperlukan. Namun kata-kata tanpa adanya contoh yang konkret dari pembicara,
maka kata-kata dan penjelasan itu menjadi kurang memiliki bobot makna dan sulit
tertanam dalam kalbu orang yang mendengarkannya.
Masyarakat terus
membutuhkan nasihat dan bimbingan, namun sesungguhnya mereka lebih lagi
membutuhkan contoh dan teladan tentang bagaimana mengaplikasikan nilai-nilai
yang dinasihatkan dan dibimbangkan itu.
Hal-hal yang menjadi
landasan agar Ukhti bisa menjadi teladan di tengah masyarakat antara lain:
1.
Selaraskan antara Perkataan dan
Perbuatan
Jika seorang Muslimah
hanya pandai berbicara tanpa amalan yang nyata, maka risiko di akhirat adalah
neraka.
Rasulullah SAW
bersabda,
“Seseorang
didatangkan pada hari kiamat, kemudian dilemparkan ke dalam neraka, maka
keluarlah usus perutnya lalu berputar-putar di dalam neraka bagaikan keledai
yang berputar di sekitar penggilingan. Ahli neraka mengerumuni dirinya sambil
bertanya, ‘Hai Fulan, mengapa engkau ini? bukankah kamu dahulu yang menganjurkan
kebaikan dan mencegah kemungkaran?” Maka dia menjawab, “Benar, aku dahulu
menganjurkan kebaikan, tetapi tidak ku kerjakan dan aku mencegah kemungkaran,
tetapi justru aku kerjakan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Namun, adanya dalil
tersebut bukan untuk mencegah kita berbicara karena takut tidak mengamalkan
tetapi agar kita berusaha untuk hati-hati dalam berbicara dan menganjurkan,
agar sebisa mungkin diamalkan.
2.
Mulailah dan Jadilah Pelopor
Memelopori sebuah
kebaikan memang sulit, apalagi jika kebaikan itu dianggap asing. Karenanya
orang cenderung ikut arus tradisi dan kebiasaan yang berlaku di masyarakat,
tanpa sikap kritis dan tanpa memilah-milah mana yang sesuai dan mana yang tidak
sesuai syariat. Namun itulah tantangan dakwah.
B.
Berdakwah
Lahan dakwah bagi akhwat
Muslimah yang sangat konkret antara lain :
1)
Majelis Taklim
2)
Taman Pendidikan Al Qur’an
3)
Mejelis Taklim untuk Pemuda
4)
Halaqah Tarbiyah
- Saling Bantu dalam Kebaikan dan Takwa
Sebagai
seorang muslimah, kita tentu memiliki kesadaran bahwa amal saleh itu tidak sekedar
amal-amal ubudiah ritual yang kita lakukan sehari-hari, namun juga berbagai
amal social yang dapat mengatasi berbagai masalah. Karena itulah, dalam Al
Qur’an ada istilah hablum minallah dan hanlum minannas.
Secara
umum, Allah SWT menyuruh setiap kita bertolong-tolongan dalam kebaikan dan
takwa.
… Dan tolong-menolonglah kamu dalam
(mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan janganlah tolong-menolong dalam berbuat
dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah
amat berat siksaNya (Al Maidah :2)
Perumpamaan kaum mukminin dalam
kasih, sayang, dan berlemah lembut, seperti satu badan. Apabila satu anggota
badan mengeluh sakit maka menderitalah seluruh badan dengan tidak dapat tidur
dan panas (HR. Bukhari dan Muslim).
- Ikut Serta dalam Perbaikan Masyarakat
Setiap manusia memiliki
potensi kebaikan pada dirinya. Namun, potensi ini perlu didukung oleh
lingkungan di mana manusia itu hidup, agar dapat bertahan dan berkembang.
Perumpamaan
sahabat yang baik dan sahabat yang buruk itu bagaikan penjual minyak wangi dan
tukang pandai besi. Penjual minyak wangi adakalanya member kepadamu, kamu
membeli darinya, dan kamu mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan tukang
pandai besi, kalau tidak membakar pakaianmu maka kamu akan mendapat bau yang buruk
(HR. Bukhari dan Muslim).
Karena itu, maka adalah
kewajiban ukhti muslimah untuk menciptakan lingkungan yang baik dalam rangka
menciptakan iklim yang kondusif bagi tegaknya nilai-nilai Islam di tengah
masyarakat. Adapun proyek positif yang ada di tengah masyarakat yang memiliki
tujuan dalam rangka perbaikan masyarakat antara lain Madrasah Diniyah, TPA,
Perkumpulan majelis ibu-ibu, forum pengajian remaja, kelompok pecinta alam, TK
dan play group.
Partisipasi ukhti
muslimah dalam berbagai proyek yang ada di tengah masyarakat dapat ditunjukkan
dengan menerapkan langkah-langkah sebagai berikut :
Ø Perbaikan
dan Peningkatan Manajemen
Ø Menjalin
Para Pendukung
Ø Mendukung
Pendanaan
Ø Membuat
Proyek Sendiri
- Mengembalikan Hak dan Memberantas Kezaliman
Perjuangan dakwah sesungguhnya
memperjuangkan kembalinya hak-hak umat untuk hidup secara Islami tanpa
hambatan, dan ukhti harus membantu memenuhinya. Dalam urusan dakwah, bahkan
kita yakin bahwa yang akan memberikan hak itu adalah Allah SWT sendiri atau
orang lain yang digerakkan hatinya oleh Allah. Berbuatlah baik kepada siapa pun
dan tidak perlu berharap orang akan berbuat baik kepada kita sebagai
imbalannya, amka Allahlah yang akan membalas dan memberikan hak itu.
Imam Syahid Hasan Al
Banna berkata, “Ambillah hak lebih rendah
dari apa yang sesungguhnya berhak kau dapatkan agar nanti orang lain yang akan
menggenapinya”
SUMBER : Takariawan C. 2011. Keakhwatan 1. Surakarta : PT. ERA ADICITRA INTERMEDIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar