Kamis, 03 Oktober 2013

KEWAJIBAN UKHTI TERHADAP MASYARAKATNYA



KEWAJIBAN UKHTI TERHADAP MASYARAKATNYA
Adapun tugas dan kewajiban yang harus ditunaikan Ukhti Muslimah di tengah masyarakatnya antara lain :
A.    Memberikan Keteladanan Yang Baik
Untuk menanamkan sebuah nilai dan ajaran kepada orang, kata-kata dan penjelasan memang sangat diperlukan. Namun kata-kata tanpa adanya contoh yang konkret dari pembicara, maka kata-kata dan penjelasan itu menjadi kurang memiliki bobot makna dan sulit tertanam dalam kalbu orang yang mendengarkannya.
Masyarakat terus membutuhkan nasihat dan bimbingan, namun sesungguhnya mereka lebih lagi membutuhkan contoh dan teladan tentang bagaimana mengaplikasikan nilai-nilai yang dinasihatkan dan dibimbangkan itu.

Hal-hal yang menjadi landasan agar Ukhti bisa menjadi teladan di tengah masyarakat antara lain:
1.      Selaraskan antara Perkataan dan Perbuatan
Jika seorang Muslimah hanya pandai berbicara tanpa amalan yang nyata, maka risiko di akhirat adalah neraka.
Rasulullah SAW bersabda,
“Seseorang didatangkan pada hari kiamat, kemudian dilemparkan ke dalam neraka, maka keluarlah usus perutnya lalu berputar-putar di dalam neraka bagaikan keledai yang berputar di sekitar penggilingan. Ahli neraka mengerumuni dirinya sambil bertanya, ‘Hai Fulan, mengapa engkau ini? bukankah kamu dahulu yang menganjurkan kebaikan dan mencegah kemungkaran?” Maka dia menjawab, “Benar, aku dahulu menganjurkan kebaikan, tetapi tidak ku kerjakan dan aku mencegah kemungkaran, tetapi justru aku kerjakan.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Namun, adanya dalil tersebut bukan untuk mencegah kita berbicara karena takut tidak mengamalkan tetapi agar kita berusaha untuk hati-hati dalam berbicara dan menganjurkan, agar sebisa mungkin diamalkan.

2.      Mulailah dan Jadilah Pelopor
Memelopori sebuah kebaikan memang sulit, apalagi jika kebaikan itu dianggap asing. Karenanya orang cenderung ikut arus tradisi dan kebiasaan yang berlaku di masyarakat, tanpa sikap kritis dan tanpa memilah-milah mana yang sesuai dan mana yang tidak sesuai syariat. Namun itulah tantangan dakwah.
B.     Berdakwah
Lahan dakwah bagi akhwat Muslimah yang sangat konkret antara lain :
1)      Majelis Taklim
2)      Taman Pendidikan Al Qur’an
3)      Mejelis Taklim untuk Pemuda
4)      Halaqah Tarbiyah
  1. Saling Bantu dalam Kebaikan dan Takwa
Sebagai seorang muslimah, kita tentu memiliki kesadaran bahwa amal saleh itu tidak sekedar amal-amal ubudiah ritual yang kita lakukan sehari-hari, namun juga berbagai amal social yang dapat mengatasi berbagai masalah. Karena itulah, dalam Al Qur’an ada istilah hablum minallah dan hanlum minannas.
Secara umum, Allah SWT menyuruh setiap kita bertolong-tolongan dalam kebaikan dan takwa.
… Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan janganlah tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksaNya (Al Maidah :2)

Perumpamaan kaum mukminin dalam kasih, sayang, dan berlemah lembut, seperti satu badan. Apabila satu anggota badan mengeluh sakit maka menderitalah seluruh badan dengan tidak dapat tidur dan panas (HR. Bukhari dan Muslim).
  1. Ikut Serta dalam Perbaikan Masyarakat
Setiap manusia memiliki potensi kebaikan pada dirinya. Namun, potensi ini perlu didukung oleh lingkungan di mana manusia itu hidup, agar dapat bertahan dan berkembang.
Perumpamaan sahabat yang baik dan sahabat yang buruk itu bagaikan penjual minyak wangi dan tukang pandai besi. Penjual minyak wangi adakalanya member kepadamu, kamu membeli darinya, dan kamu mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan tukang pandai besi, kalau tidak membakar pakaianmu maka kamu akan mendapat bau yang buruk (HR. Bukhari dan Muslim).
Karena itu, maka adalah kewajiban ukhti muslimah untuk menciptakan lingkungan yang baik dalam rangka menciptakan iklim yang kondusif bagi tegaknya nilai-nilai Islam di tengah masyarakat. Adapun proyek positif yang ada di tengah masyarakat yang memiliki tujuan dalam rangka perbaikan masyarakat antara lain Madrasah Diniyah, TPA, Perkumpulan majelis ibu-ibu, forum pengajian remaja, kelompok pecinta alam, TK dan play group.
Partisipasi ukhti muslimah dalam berbagai proyek yang ada di tengah masyarakat dapat ditunjukkan dengan menerapkan langkah-langkah sebagai berikut :
Ø  Perbaikan dan Peningkatan Manajemen
Ø  Menjalin Para Pendukung
Ø  Mendukung Pendanaan
Ø  Membuat Proyek Sendiri

  1. Mengembalikan Hak dan Memberantas Kezaliman
Perjuangan dakwah sesungguhnya memperjuangkan kembalinya hak-hak umat untuk hidup secara Islami tanpa hambatan, dan ukhti harus membantu memenuhinya. Dalam urusan dakwah, bahkan kita yakin bahwa yang akan memberikan hak itu adalah Allah SWT sendiri atau orang lain yang digerakkan hatinya oleh Allah. Berbuatlah baik kepada siapa pun dan tidak perlu berharap orang akan berbuat baik kepada kita sebagai imbalannya, amka Allahlah yang akan membalas dan memberikan hak itu.
Imam Syahid Hasan Al Banna berkata, “Ambillah hak lebih rendah dari apa yang sesungguhnya berhak kau dapatkan agar nanti orang lain yang akan menggenapinya”

SUMBER : Takariawan C. 2011. Keakhwatan 1. Surakarta : PT. ERA ADICITRA INTERMEDIA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar